Berikut adalah poin-poin sebagian kebiadaban syi’ah la’natullah di Suriah, yang disebutkan oleh seorang ulama Doktor bidang Aqidah asal Suriah melalui Radio Rodja dan diterjemahkan oleh Ust.Firanda Hafizhahullah, beserta fakta-fakta dari sumber lainnya :
- Pasukan syiah mengumpulkan anak-anak dan mencabuti kuku-kuku anak-anak tersebut didepan orangtua2 mereka, seraya berkata: “jika kalian tidak bisa memberikan keturunan yang bagus, hayo datangkan istri-istri kalian biar kami setubuhi…
- Memasukkan racun ke saluran PAM.
- Mengebom perkampungan ahlussunnah.
- Memperkosa gadis 8 tahun.
- Memperkosa wanita, kemudian mencincang tubuhnya, ada juga yg dipanggang.
- Mencabut bulu kemaluan wanita di depan suaminya, hingga suami gila tak tahan dihinakan.
- Menembaki para pemuda, memotong tubuhnya, meletakannya di depan rumah keluarganya, lantas meminta ongkos pelurunya.
- Menyodomi para pemuda.
- Ahlussunah dipaksa sujud dan menyembah pada foto bashar.
- Seorang ibu dipaksa mengganti nama anaknya dari abdulloh menjadi abdulbashar.
- Tahanan kehausan disuruh mangap, lalu mulutnya dikencingi.
- Al-Quran dibolongin dengan dicolok-colok pakai rokok. - Al-Quran juga jadi target latihan tembak menembak tentara.
- Ketika disiksa ada yang teriak “Allahu Akbar” maka mereka membentak dengan mengatakan “Rabbmu sudah lama mati, “ucapkan Basharu Akbar”.
- Satu wanita digilir oleh 20 tentara syi’ah di depan suaminya.
- Gadis2 diperkosa di depan orang tuanya.
- Pemuda dipotong alat kelaminnya, kemudian dihinakan di depan dokter wanita sunni.
- Seorang tua renta diseret dengan jenggotnya dan dipukuli.
- Seorang pemuda ditebas setengah wajahnya hingga lepas mulut dan rahangnya, dan masih sempat hidup beberapa lama.
Masih banyak lagi kebiadaban syiah la’natullah yg tidak bisa disebutkan semuanya..
(copas status ukhti: Annisaa Fahmi Sayekti dan lainnya)
Ulama di Al-Azhar, lembaga tertinggi di dunia Muslim Sunni, telah mengeluarkan fatwa yang menyerukan pembunuhan terhadap Presiden Syria, Bashar Al-Assad atas kematian ribuan warga awam.
“Bashar Al-Assad sang pembunuh harus dibunuh,” kata Nasr Farid Washil, mantan Mufti Mesir, di surat kabar milik Partai Kebebasan dan Keadilan pada hari Rabu kemarin, 14 Maret.
“Dia (Assad) yang melepaskan sebuah peluru melawan rakyatnya sendiri harus dikutuk dan seorang penjahat perang yang wajib dihukum.”
Lebih dari 8.000 rakyat Syria telah tewas dalam aksi protes menuntut diakhirinya 11-tahun pemerintahan Assad oleh tindakan keras mematikan yang dilakukan oleh pasukan keamanan Assad.
Para ulama Al-Azhar sepakat menyerukan pembunuhan Assad terkait atas pertumpahan darah warga awam yang terjadi setiap hari di Syria.
“Membunuh Bashar Al-Assad adalah suatu keharusan setelah ia menumpahkan darah rakyatnya dan memperkosa para wanita mereka sendiri,” kata Dr Hasyim Islam, seorang anggota komite Fatwa Al-Azhar.
Dia menekankan bahwa Islam melarang pembunuhan manusia tanpa alasan yang syaria.
“Kejahatan yang dilakukan oleh Bashar Al-Assad sang pembunuh dilarang oleh Islam dan tindakannya tersebut tidak akan mewujudkan keamanan,” tegasnya.
Syaikh Abdul-Munim Al-Bari, mantan pimpinan utama ulama Al-Azhar juga setuju dengan fatwa Assad wajib dibunuh.
“Presiden Suriah Bashar Al-Assad harus dibunuh kerana membantu pembunuahan kejam yang dilakukan terhadap warga awam di Syria,” ujarnya.
- Pasukan syiah mengumpulkan anak-anak dan mencabuti kuku-kuku anak-anak tersebut didepan orangtua2 mereka, seraya berkata: “jika kalian tidak bisa memberikan keturunan yang bagus, hayo datangkan istri-istri kalian biar kami setubuhi…
- Memasukkan racun ke saluran PAM.
- Mengebom perkampungan ahlussunnah.
- Memperkosa gadis 8 tahun.
- Mencabut bulu kemaluan wanita di depan suaminya, hingga suami gila tak tahan dihinakan.
- Menembaki para pemuda, memotong tubuhnya, meletakannya di depan rumah keluarganya, lantas meminta ongkos pelurunya.
- Ahlussunah dipaksa sujud dan menyembah pada foto bashar.
- Seorang ibu dipaksa mengganti nama anaknya dari abdulloh menjadi abdulbashar.
- Tahanan kehausan disuruh mangap, lalu mulutnya dikencingi.
- Al-Quran dibolongin dengan dicolok-colok pakai rokok. - Al-Quran juga jadi target latihan tembak menembak tentara.
- Ketika disiksa ada yang teriak “Allahu Akbar” maka mereka membentak dengan mengatakan “Rabbmu sudah lama mati, “ucapkan Basharu Akbar”.
- Satu wanita digilir oleh 20 tentara syi’ah di depan suaminya.
- Gadis2 diperkosa di depan orang tuanya.
- Pemuda dipotong alat kelaminnya, kemudian dihinakan di depan dokter wanita sunni.
- Seorang pemuda ditebas setengah wajahnya hingga lepas mulut dan rahangnya, dan masih sempat hidup beberapa lama.
Masih banyak lagi kebiadaban syiah la’natullah yg tidak bisa disebutkan semuanya..
(copas status ukhti: Annisaa Fahmi Sayekti dan lainnya)
“Bashar Al-Assad sang pembunuh harus dibunuh,” kata Nasr Farid Washil, mantan Mufti Mesir, di surat kabar milik Partai Kebebasan dan Keadilan pada hari Rabu kemarin, 14 Maret.
“Dia (Assad) yang melepaskan sebuah peluru melawan rakyatnya sendiri harus dikutuk dan seorang penjahat perang yang wajib dihukum.”
Lebih dari 8.000 rakyat Syria telah tewas dalam aksi protes menuntut diakhirinya 11-tahun pemerintahan Assad oleh tindakan keras mematikan yang dilakukan oleh pasukan keamanan Assad.
Para ulama Al-Azhar sepakat menyerukan pembunuhan Assad terkait atas pertumpahan darah warga awam yang terjadi setiap hari di Syria.
“Membunuh Bashar Al-Assad adalah suatu keharusan setelah ia menumpahkan darah rakyatnya dan memperkosa para wanita mereka sendiri,” kata Dr Hasyim Islam, seorang anggota komite Fatwa Al-Azhar.
Dia menekankan bahwa Islam melarang pembunuhan manusia tanpa alasan yang syaria.
“Kejahatan yang dilakukan oleh Bashar Al-Assad sang pembunuh dilarang oleh Islam dan tindakannya tersebut tidak akan mewujudkan keamanan,” tegasnya.
Syaikh Abdul-Munim Al-Bari, mantan pimpinan utama ulama Al-Azhar juga setuju dengan fatwa Assad wajib dibunuh.
“Presiden Suriah Bashar Al-Assad harus dibunuh kerana membantu pembunuahan kejam yang dilakukan terhadap warga awam di Syria,” ujarnya.
No comments:
Post a Comment